photo : |
Sejarah masuknya Islam di Brasil dimulai dengan masuknya orang-orang muslim Afrika dalam bentuk perbudakan. Brasil menerima 37% dari seluruh budak Afrika yang diperdagangkan, berjumlah sekitar 3 juta orang bangsa Afrika. Sejak tahun 1550, orang Portugis telah menggunakan budak berbangsa Afrika untuk bekerja di kebun tebu yang sebelumnya dimusnahkan oleh penduduk Tupi setempat.
Beberapa pendapat dari Sebagian sarjana menyatakan bahwa Brasil merupakan negara Amerika yang paling banyak menerima orang Muslim berbangsa Afrika yang dijadikan budak. Pada tahun 1835 di Bahia, Muslim berbagai bangsa pernah mengadakan suatu pemberontakan. Peristiwa itu telah menyebabkan banyak orang terbunuh. Bahia pada abad ke-19 memang terkenal sebagai daerah Afrika yang penduduknya Muslim.
Sejak malam 24 Januari 1835, sekelompok budak lahir Afrika menduduki jalan-jalan Salvador dan selama lebih dari tiga jam mereka berhadapan dengan tentara dan warga sipil yang bersenjata. Pergolakan ini tidak berlangsung lama sebenarnya, dan korban yang tewas ketika diperkirakan mencapai jumlah 50 sampai dengan 100 orang. Banyak Muslim yang dijatuhi hukuman mati, penjara, cambuk, atau deportasi.
Semenjak itu, pihak Portugis telah mengadakan langkah berjaga-jaga terhadap Afro-Muslim, termasuk memaksa mereka menganut agama Katolik. Walaupun demikian, komunitas Muslim di Brasil masih sangat kuat. Hingga tahun 1900 masih terdapat 10.000 Afro Muslim yang hidup negara Brasil.
Namun, masyarakat Muslim Afrika tidak terhapus semalam, dan akhir 1910 diperkirakan masih ada beberapa 100.000 Afrika Muslim yang tinggal di Brasil.
Setelah asimilasi masyarakat Muslim Afro-Brasil, periode Islam berikutnya di negara itu adalah hasil dari imigrasi Muslim dari Timur Tengah dan Asia Tenggara. Jumlah Muslim terbesar ditemukan di wilayah São Paulo.
Para Muslim Brasil konon tidak mempunyai halangan dalam soal makanan. Makanan Arab cukup terkenal di sini, bahkan rantai makanan cepat saji terbesar kedua di Brazil adalah Habib, yang tentu saja menyajikan makanan halal. Bisnis industri tekstil, didominasi oleh pedagang asal Suriah-Lebanon.
Dewan Kota Sao Paulo bahkan memiliki Penasihat Muslim yang bernama Muhammad Murad, ia adalah seorang pengacara. Sejumlah masjid bisa terlihat di São Paulo. Yang tertua dan paling populer ini ditemukan di Av. Do Estado.
Tahap Proses Penyebaran Islam di Brasil
Dalam proses penyebaran islam di Brasil, terjadi dalam tiga tahap. Islam di Brasil bukan tergolong baru. Taqi el – Din membagi persinggungan Brasil dengan Islam dalam tiga periode pertumbuhan Islam di Brasil.
1. Tahap Pertama
Pertama, dimulai saat Brasil ditemukan oleh pelaut Caprao Portugis pada paruh kedua abad ke-15. Di banyak sumber disebutkan bahwa Caprao dibantu oleh para pelaut muslim yang berpengalaman dari semenanjung Iiberia.
Ada juga beberapa sumber yang mengatakan bahwa beberapa Muslim lolos dari Inkuisisi, dan melarikan diri ke Brasil di mana mereka bisa menjalankan agama mereka lebih terbuka. Namun, mereka segera disiksa oleh Inkuisisi di Brasil dan perahunya ditenggelamkan. Para inkuisitor mengidentifikasi mereka sebagai muslim karena mereka mandi pada hari Jumat dan memakai pakaian putih dalam acara-acara tertentu.
2. Tahap Kedua
Ketika Portugis mulai membawa budak dari Afrika Barat untuk dipekerjakan sebagai buruh reklamasi lahan yang luas di Brasil pada abad 16. Banyak dari mereka adalah Muslim, bahkan mayoritas adalah Muslim. Beberapa dari mereka adalah Imam dan sarjana yang dicampur dengan budak.
Para imam dan sarjana muslim tersebut sengaja membuat diri mereka ditawan guna melindungi saudara-saudara mereka yang seagama. Ketika Muslim Afrika Barat tiba ke Brasil, mereka secara paksa dibaptis oleh Portugis yang membawa mereka, itulah sebabnya mereka mempraktekkan Islam secara rahasia. Mereka mempertahankan gaya hidup Islami di gubuk mereka dengan mendirikan sekolah dan membaca Qur’an.
Menjelang akhir abad ke-18 sekelompok Muslim dari Afrika tengah dikirim ke Brasil. Datang dari tanah dengan peradaban Muslim yang maju, para pendatang memainkan peran dalam menghasut pemberontakan di antara penduduk Afrika barat yang sudah menetap. Dengan demikian, sejumlah revolusi dimulai dan pemberontakan dimulai dari awal abad ke-19 ( 1800-1805-1811).
Pada tahun 1835 sebuah revolusi Islam besar meletus di negara bagian Bahia, dan dijuluki sebagai “Kebangkitan Kaum Budak.” Ini ditujukan untuk pembebasan para budak dan pembentukan sebuah Negara Islam di Brasil. Revolusi gagal karena hancur. Untuk pertama kalinya, negara penjajah mengirim kembali “kaum budak” ke Afrika Barat di mana mereka memainkan peran besar kemudian dalam sejarah wilayah ini . Beberapa di antara mereka kembali dan lainnya tersebar di seluruh penjuru Brasil.
Islam diperkenalkan ke Brasil untuk kedua kalinya oleh orang Muslim Afrika. Mereka memiliki pengaruh yang besar pada sektor pertanian, industri dan pertambangan emas. Di ranah Protugis, mereka termasuk ahli, sebagai “guru” dalam ketiga sektor tersebut. Enam puluh tahun dari tahun 1830 dan seterusnya, semua Muslim hampir lenyap.
3. Tahap Ketiga
Tahap ketigamuncul dari pengaruh datangnya glombang imigran Muslim Syro- Lebanon pada tahun 1920. Ini berlanjut sampai hari ini . LSM Muslim pertama adalah Organisasi Amal Islam yang didirikan pada tahun 1929. Organisasi tetap satu-satunya Lembaga Islam sampai pertengahan 1950 -an ketika kaum Muslim mulai berpikir untuk membentuk organisasi-organisasi lain di daerah lain di negeri ini. Hari ini umat Islam sudah memiliki 80 organisasi di seluruh negeri di samping 100 masjid.
Keadaan Umat Muslim Brasil
Brasil dikenal sangat menjaga hubungan baik dengan orang-orang Arab dan Muslim. Tidak terlibat peperangan dengan negara Muslim atau Arab. Selain itu, Brasil termasuk negara yang berdasarkan kebebasan, hukum, dan hak-hak kewarganegaraan. Arab, Muslim dan non-Muslim, memainkan peran besar dalam kemajuan ekonomi dan politik Brasil. Ada sekitar 10 sd 12 juta warga Brasil berlatarbelakang negara-negara Arab. Mereka menikmati banyak kebebasan.
Kebebasan yang dinikmati oleh orang-orang Arab di Brasil lebih luas dibandingkan dengan negara-negara Amerika Latin lainnya. Ini adalah negara yang mengakui semua sekte dan agama secara sama. Ada banyak organisasi dilindungi oleh negara karena negara menentang segala macam diskriminasi agama.
Bahkan dalam keamanan, di pihak kepolisian ada divisi yang menangani diskriminasi agama di mana setiap orang dapat mengajukan keluhan. Misalnya di Argentina sampai beberapa tahun yang lalu, umat Islam tidak bisa memberikan nama-nama Muslim untuk anak-anak mereka. Pembatasan seperti ini sekarang muncul, tetapi di Brasil hal itu tidak bisa dibayangkan.
Brasil juga memiliki pendirian tegas terhadap dalam hal memperkenalkan langkah-langkah strategis untuk menempatkan orang-orang Arab dan Muslim di bawah pengawasan ketat setelah peristiwa ledakan 9/11. Brasil lebih memilih untuk menangani masalah itu secara rasional dan bijaksana.
itulah ulasan singkat Sejarah Perkembangan Islam di Brasil (Brazil)
itulah ulasan singkat Sejarah Perkembangan Islam di Brasil (Brazil)
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Brasil
http://www.eramuslim.com/dakwah-mancanegara/muslim-brasil-hasil-kerja-panjang-para-budak-asal-afrika.htm#.Uuc29NKwrIU
http://pcnucilacap.com/islam-dan-perkembangan-umat-muslim-di-brasil
No comments:
Post a Comment