Kota Damaskus (foto:pri.org) |
Damaskus adalah Ibu kota Siria yang mana kota ini disebut juga city of jasmine. Diperkirakan kota damaskus sudah ada sejak 300 tahun sebelum Masehi. Damaskus menjadi salah satu kota islam yang penting saat ditaklukkan oleh Khalid Bind Walid pada tahun 635.
Bagian penting dari kota ini adalah sudut kota tua yang memiliki luas 128 hektare. Di kota tua tersebutlah terdapat Masjid Agung Umayyad. Lokasi tempat masjid dibangun awalnya adalah Basilica of Saint John the Baptist, yang dikonstruksi oleh Abd al-Malik pada tahun 706 dan selesai tahun 715. Uniknya di dalam masjid ini terdapat makam St. John. Makam tersebut sengaja tidak dibongkar saat pembangunan masjid untuk menghormatinya dan melambangkan perdamaian antara umat Islam dan Kristen.
Masjid Ummayad merupakan salah satu masjid yang berdiri pada awal kebangkitan Islam. Bentuk masjid ini segi empat dengan ukuran 157 x 100 meter. Setenga bangunan ini adalah ruangan terbuka dengan air mancur di tengahnya. Dari keindahan dan keunikan bentuknya, sehingga menjadi inspirasi berbagai masjid indah di dunia, seperti Al Azhar di Kairo, Masjid Agung Cordoba di Spanyol, dan Masjid Agung Bursa di Turki. Masjid Ummayad menjadi pusat dari kota lama Damaskus.
Sama dengan artikel sebelumnya yang membahas masalah kota Sana’a, kota damaskus juga dikelilingi tembok kota dengan tujuh pintu gerbang.
Tidak jauh dari Masjid Ummayad terdapat bangunan Azem Palace yang dulunya adalah rumah Gubernur Damaskus pada zaman Ottoman. Azem palace dibangun tahun 1750 dan saat ini digunakan sebagai Museum of Arts and Popular Traditions. Istana ini memiliki dua sayap, yaitu harem yang digunakan untuk keluarga dan selamlik yang digunakan untuk tamu.
Yang membuat istana ini terlihat unik adalah dindingnya yang belang-belang karena tersusun dari batu kapur yang berwarna terang dan basal yang gelap. Model dinding seperti ini disebut dengan ablaq dan juga merupakan ciri khas arsitektur Damaskus. Bagian interior istana ini dihiasi dengan lukisan floral yang indah dan ornamen kaca warna-warni khas seni Islam.
Dari keindahan kota damaskus tersebutlah, pada tahun 2008, Damaskus terpilih sebagai pusat kebudayaan Arab yang diprakarsai oleh UNESCO. Namun akibat dari peperangan dan pemberontakan telah menghancurkan sebagian besar masjid dan kota tua. Sehingga banyak terlihat lubang peluru di menara-menara dan relung masjid.
Sumber referensi:
http://www.femina.co.id/waktu.senggang/jalanjalan/jejak.kota.tua.islam/006/003/98 diakses tanggal 13 februari 2015
No comments:
Post a Comment