Friday, March 20, 2015

Kebenaran Alquran Tentang Semut Yang Berbicara

Kebenaran Alquran Tentang Semut Yang Berbicara
semut dalam keadaan siaga (foto:flickr.com)
Dalam Alquran, terdapat sepenggal cerita tentang kisah semut yang berbicara satu dengan yang lainnya. Ini terdapat pada kisah Nabi Sulaiman dan bala tentaranya. Saat itu mereka sedang melintasi sebuah jalan yang terdapat gerombolan semut.


Dilansir makintau.com, dalam ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa semut-semut tersebut dapat berbicara satu sama lain. Berikut sepenggal kisahnya:

"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";" [QS. An-Naml ayat 18]

Ternyata isi Alquran tersebut dibenarkan oleh sebuah penelitian ilmiah. Penelitian yang diterbitkan Science Magazine pada 6 Februari 2009 menuliskan hasil penelitian ilmiah terbaru yang menyatakan semut dapat berbicara.

Kemajuan teknologi audio yang modern dan canggih membuat para ilmuwan untuk meneliti tentang percakapan semut. Semut Sebagian besar memiliki semacam papan alami dan plectrum yang terdapat dalam perut mereka yang dapat mengeluarkan suara sebagai media untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Disni para peneliti menggunakan microfon dan speaker mini yang dimasukan kedalam sarang semut. Dan faktanya, mereka menemukan bahwa ratu semut dapat mengeluarkan instruksi kepada semut pekerja.

Tidak hanya semut, serangga lain pun meniru hal yang persis sama. Kupu-kupu besar Rebel adalah salah satu dari sekitar 10.000 makhluk yang memiliki hubungan parasit dengan semut dan sekarang ditemukan telah belajar untuk meniru suara dengan menggunakan sinyal kimia.

Hasil penelitian beberapa dekade yang lalu telah menunjukkan bahwa semut mampu membuat panggilan menggunakan alarm berbunyi, tetapi baru-baru ini hasil riset telah menunjukkan bahwa kosa kata mereka mungkin jauh lebih besar dan mereka juga dapat "berbicara" satu sama lain.

Profesor Jeremy Thomas, dari University Oxford, mengatakan kemajuan teknologi telah memungkinkan penemuan baru, hal itu karena komunikasi semut bisa direkam secara subjektif.

Penelitian dengan cara memasukkan speaker mini yang berisi rekaman suara ratu semut ke dalam sarang semut kemudian memutarnya. Hal ini ternyata mampu menarik perhatian para semut dan membuat mereka bersiaga. Semut akan melakukan gerakan menekan antena mereka ke arah speaker seperti mereka menyambut yang lain dalam sarang semut.

"Kita pasti pernah lihat semut bersalaman ketika mereka bertemu. Seperti itulah mereka melakukannya." lanjutnya.

Profesor Thomas masih belum mengetahui dengan pasti tentang berapa jumlah semut yang mengandalkan suara untuk bahasa mereka, namun ia menduga penelitian lebih lanjut akan mengungkapkan kosakata yang lebih luas daripada yang terlihat sebelumnya.

Berikut fakta penelitan dan kebenaran Alquran

Fakta Penelitian

Menurut buku "Encyclopedia of Entomology" karangan John L. Capinera halaman 92, dikatakan setidaknya ada 4 jenis senyawa kimia yang dikeluarkan semut dalam berkomunikasi, dengan mengambil contoh semut African Weaver:

1. Hexanal

Zat ini menarik perhatian dan membangunkan ketertarikan mereka.
2. Hexanol

Semut-semut menjadi siaga dan berlarian ke segala arah dalam rangka mencari sumber masalah.
3. Undecanone

Saat dipancarkan, ini menarik semut ke sumber bahaya, dan membuat mereka menggigit semua objek asing pada daerah semut.
4. Butyloctenal

Meningkatkan agresi dan kesiapan mereka untuk mengorbankan diri.

Fakta kebenaran Alquran

Berikut penjelasan surat An-Naml ayat 18 mengenai percakapan para semut tersebut jika dikaitkan dengan fakta penelitian diatas:

1. "Hai para semut":

Dalam tahap ini, Hexanal di keluarkan, memasuki fasa alerting dimana semut tersebut meminta perhatian semut yang lain.

2. "kembalilah ke sarangmu" :

Dalam tahap ini, Hexanal lebih intense dikeluarkan, menyebabkan apa yang dikatakan oleh John L. Capinera di atas, semut-semut berlari dengan cepat dan acak, serta mengubah arah.

3. "agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya" :

Dalam tahap ini, Hexanol di keluarkan, mengakibatkan fasa attraction dan stopping dimulai, di mana perhatian para semut di arahkan kepada source atau sumber bahaya, dalam hal ini adalah Sulaiman dan tentaranya.

4. "sedangkan mereka tidak menyadari"

Dalam tahap ini, semut-semut itu di perintahkan untuk holding, bukan bitting. Undercanone dan Butyloctenal dalam kadar tertentu bersama-sama menentukan jenis pertahanan apa yang harus mereka buat untuk mempertahankan diri dan sarang mereka. Dalam hal ini yang diperintahkan adalah "hold" atau tunggu. "Jangan serang, karena mereka tidak menyadari. Mereka tidak sengaja akan menginjak kita dan menyerang kita".


Itulah penjelasan mengenai kebenaran Alquran dan hasil penelitan. Subhanallah.

No comments:

Post a Comment